Sekitar pukul 9 pagi, Sabtu(7/10) kemarin ratusan relawan pengajar dan relawan dokumentasi mulai berbondong-bondong memasuki ruang aula Hotel Grawidya yang berlokasi di Jl. Raya Ir. Soekarno no. 32, Batu Malang. Ratusan orang yang berasal dari berbagai daerah dan berbagai kalangan usia dan pekerjaan bakal mendapat pembekalan materi terkait pelaksanaan Kelas Inspirasi Malang 3.
Usai beberapa hari sebelumnya mereka mendapat konfirmasi balasan dari panitia karena berhasil dinyatakan lolos sebagai tim relawan pengajar maupun relawan dokumentasi baik fotografer maupun vidoegrafer, sepanjang hari tersebut mereka mendapat penjelasan lengkap tentang apa itu Kelas Inspirasi, Kelas Inspirasi Malang, dan beragam kegiatan yang bakal mereka jalani di Hari Inspirasi dan Hari Refleksi.

“Nantinya para inspirator bakal hadir di setiap rombongan belajar(rombel) yang telah ditentukan oleh panitia saat Hari Inspirasi yakni tanggal 21 November 2015. Sehingga gathering hari ini bertujuan untuk saling berkenalan antar inspirator dan juga teman-teman satu rombelnya,” ucap Amanah Alfian, PIC dari Kelas Inspirasi Malang 3
Selain itu, gadis yang akrab disapa Ama tersebut juga membeberkan terkait agenda pada hari Sabtu kemarin yakni menjelaskan prinsip dasar dari Kelas Inspirasi, timeline acara yang bakal diikuti oleh seluruh inspirator, guideline atau panduan saat memberikan inspirasi pada Hari Inspirasi mendatang.
Diawali dengan sambutan dari penanggung jawab pelaksana, acara kemudian berlangsung seru dan meriah. Pasalnya, tak seperti pembekalan materi dengan konsep seminar. Namun, para inspirator diajakr berkomunikasi dan bercengkrama bersama dengan berbagai games, senam, dan ice breaking yang menghibur. Tak hanya itu, kehadiran Dr. Mohammad Mahpur, M.Si yang merupakan dosen ahli di bidang micro-teaching juga turut membagi ilmunya dihadapan para inspirator.

Saya yakin tidak semua para inspirator yang hadir di sini mampu mengendalikan atmosfir yang bakal terjadi di kelas nantinya. Terlebih ayng dihadapi adalah anak-anak SD yang kita tahu banyak anak yang hiperaktif,” ujar Mahpur, sapaan akrabnya.
Pria yang juga merupakan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut juga mengungkapkan bahwa menjadi seorang pendidik adalah bukan tugas yang mudah. Apalagi banyak dari inspirator yang hadir dan berpartisipasi sebagai relawan pengajar berasal dari dunia pendidikan misalnya seperti akuntan, manajer, notaris, teller dan sebagainya. Oleh karenanya dibutuhkan tips-tips khusus sehingga mereka tidak lagi minder dan susah dalam mengatur kelas saat Hari Inspirasi.

Selain mendapat pengetahuan seputar pelaksanaan Hari Inspirasi, para inspirator nantinya juga diharuskan menuliskan cerita inspirasinya masing-masing yang bakal dikumpulkan paling lambat pada tanggal 22 November 2015 saat Hari Refleksi di masing-masing fasilitatornya. Dan di akhir, para relawan pengajar dan relawan dokumentasi berkumpul sesuai rombelnya guna membahas rencana masing-masing kelompok sesuai dengan SD yang telah ditentukan panitia serta pembagian ID Card yang akan dikenakan saat hari Inspirasi. (Hlz)