Bergabung dengan Kelas Inspirasi merupakan suatu hal yang memang tidak diduga, pertama mengetahui program ini hanya diajak oleh salah seorang teman, tidak yakin juga untuk lolos namun ternyata lolos juga dengan perasaan biasa saja. Pengumuman lolos ini membawa saya ke suatu kesempatan dimana saya bertemu dengan orang-orang hebat yang berkecimpung di dunianya masing-masing, bertemu dengan teman-teman yang rela untuk meluangkan waktunya hanya untuk memberikan “inspirasi” kepada generasi penerus bangsa, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah bertemu dengan adik-adik yang lucu, menggemaskan, nakal, seru, dan INSPIRATIF!
Menjadi seorang penyiar radio dan freelance MC adalah pekerjaan yang menuntut bertemu banyak orang dengan latar belakang yang berbeda, hal itulah yang juga saya rasakan ketika bertemu dengan teman-teman relawan, teman-teman photographer dan videographer, teman-teman panitia yang satu kelompok dengan saya. Mereka mempunyai pekerjaan yang jauh berbeda dengan saya, mereka mempunyai kesibukan yang jauh berbeda dengan saya, dan mempunyai latar belakang yang berbeda, but we already united by our mission, misi untuk memberikan inspirasi kepada generasi penerus bangsa.
Kocak, seru, dan open minded adalah kata yang pas untuk disematkan kepada teman satu kelompok saya. Beruntung saya bertemu dengan mereka, karena sebelum dan bahkan pasca Hari Inspirasi sampai saya menuliskan cerita ini kami masih ingin melakukan kegiatan sosial lain, dengan misi yang tetap sama yaitu memberikan inspirasi kepada generasi penerus bangsa. Thank is never enough for them!
SDN Gunungrejo 02 Singosari menjadi sekolah yang sangat berkesan untuk kami sekelompok. Jalanan yang cukup jauh dari perkotaan dan keramaian tidak memutuskan asa saya untuk bertemu dengan adik-adik yang bersekolah disana, sesampainya disana kami disambut dengan marching band dari grup marching band adik-adik SDN Gunungrejo 02 Singosari.
Tidak lama kami langsung menuju kelas yang sudah dibagi sebelumnya. Banyak sekali hal yang saya temui selama mengajar dr kelas 1 sampai 6. Mulai dari seorang anak kecil yang harus dibantu temannya untuk berjalan, saya bertanya kepada salah satu teman sekelasnya, “Itu temannya kenapa, Dik?” Lalu temannya menjawab, “Sakit mata, Pak. Ndak bisa lihat.”
Seketika hati saya berdegup kencang, kenapa anak berkebutuhan khusus seperti dia bisa sekolah di sekolah umum. Setelah saya bertanya kepada beberapa guru, ternyata keadaan seperti itu wajar, mereka sebenarnya ingin menyekolahkan anak berkebutuhan khusus di sekolah yang khusus, namun keadaan desa yang jauh dari perkotaan membuat sekolah umum adalah satu-satunya sekolah yang bisa menjadi tempat mereka menuntut ilmu.
“Jangankan SDLB, Mas. Orang disini sekolah aja cuman 2, jadi ya ndak ada piihan lain lagi. Mau gimana lagi, Mas.” Cerita salah seorang guru. Mendengar cerita guru tersebut, hati saya kembali berdegup kencang.
Motivasi dan semangat adalah suatu hal yang significant untuk saya pribadi. Selain berusaha, kita perlu suatu motivasi dan semangat yang tinggi untuk meraih apa yang kita inginkan. Begitu pula dalam meraih cita-cita selain berdoa dan belajar, kita juga memerlukan semangat untuk meraih cita-cita setinggi langit. Namun apa yang saya lihat di SDN Gunungrejo 02 Singosari adalah hal berikutnya yang membuat hati saya menangis. Dari kelas 1-3 saya melihat masih banyak sekali adik-adik yang mempunyai semangat dan motivasi tinggi untuk belajar, dan bahkan ada satu diantara anak kelas 3 yang ingin melanjutkan sekolah di Kota Malang.
Tapi hal tersebut tidak terjadi untuk kelas 4,5, dan apalagi kelas 6. Mereka berfikir sekolah cukup pada tingkat kelas 6 SD, karena setelah itu mereka akan menikah atau lebih tepatnya dinikahkan!. Ya, pernikahan dini adalah suatu hal yang wajar di desa tersebut. bukan diumur 15 tahun mereka akan dinikahkan, tidak banyak dari mereka yang lulus SD akan langsung dinikahkan demi melanjutkan hidup. Sekali lagi, hati saya menangis.
But after all, saya masih melihat ada banyak mutiara disana, saya melihat banyak semangat disana, dan saya menaruh banyak sekali harapan untuk adik-adik disana. Harapan untuk menjadi orang sukses versi mereka dengan apapun yang akan mereka lakukan nanti. Harapan untuk menjadi seorang yang positif dan membawa kebaikan untuk sekelilingnya. Setiap penutup kelas, saya selalu mengajak adik-adik tersebut untuk meneriakkan janji bahwa nanti untuk kedepannya mereka akan selalu jujur, kerja keras, pantang menyerah, dan mandiri. Dan mendengar teriakan mereka dan semangat mereka UNTUK KESEKIAN KALINYA HATI SAYA BERDEGUP SANGAT KENCANG!
Arya, penyiar radio dan freelancer MC.