MALANG – Ada yang berbeda dari suasana proses belajar mengajar di puluhan titik tingkat sekolah dasar yang berada di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu. Sabtu kemarin(21/11) ratusan relawan pengajar dari berbagi kalangan profesional berbagi cerita dan motivasi kepada para pelajar di sekolah-sekolah tersebut.
Kehadiran para relawan profesional tersebut langsung disambut dengan sangat antusias. Terlebih bagi siswa dan siswi yang bersekolah di perkampungan, perbatasan kota dan desa, hingga sekitar pegunungan mereka sangat kaget ketika jam belajar mereka “diambil alih” oleh relawan pengajar.
Seperti yang terpantau di MI NU Miftahul Ulum Turen, Kabupaten Malang, para pelajar begitu bersemangat mengikuti jalannya pembelajaran ala Kelas Inspirasi Malang ke-3 ini. Dimulai dengan pengenalan masing-masing profesi hingga penjelasan detail terkait kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh para profesional tersebut.
“Ternyata menghadapi anak-anak kecil seperti ini susahnya minta ampun. Saya sendiri sampai beberapa kali kewalahan untuk menjaga suasana kelas agar tetap kondusif,” ujar Hesti Agustina, relawan pengajar yang berprofesi sebagai perawat.
Wanita yang akrab disapa Hesti tersebut juga mengaku bahwa kehadiran Kelas Inspirasi Malang mampu menjadi wadah bagi dirinya untuk berbagi inspirasi dengan anak-anak seusia SD dan memberi harapan bagi mereka untuk terus belajar dan semangat agar bisa meraih cita-cita sesuai yang diinginkan.
Hal senada juga disampaikan oleh kepala sekolah MI NU Miftahul Ulum, Anis. Dirinya mengapresiasi dengan kehadiran program relawan yang sangat memperhatikan nasib dan kondisi pendidikan di Indonesia. Tentunya, Anis juga mengharapkan munculnya kegiatan-kegiatan semacam ini dengan intensitas yang rutin dan berkala.
“Kami bersama dewan guru lainnya juga berharap, hal positif semacam ini dapat diadakan dengan kalangan yang lebih besar lagi dan tentunya kehadiran Kelas Inspirasi Malang membawa perubahan bagi pola pikir dari anak didik kami. Sehingga mereka tidak hanya mengetahui profesi yang sudah umum ada di pikiran mereka, namun juga mendapatkan hal-hal baru dari profesi yang belum mereka ketahui sebelumnya,” jelasnya panjang lebar.
Di lain kesempatan, PIC Kelas Inspirasi Malang 3, Amanah Alfian juga menyatakan sangat senang acara Hari Inspirasi yang berlangsung sehari penuh ini dapat berlangsung dengan lancar. Dia juga menyatakan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga acara puncak dari Kelas Inspirasi Malang tahun 2015 membawa dampak positif bagi perubahan dunia pendidikan Indonesia, khususnya di Kota Malang.
“Tahun ini juga bisa terbilang sangat fantastis baik dari jumlah relawan pengajar dan juga relawan panitia. Sehingga di tahun ini kami telah melakukan pengembangan wilayah dan mencakup banyak titik-titik sekolah dasar yang dikunjungi,” terang Ama, sapaan akrabnya.
Di akhir, Ama juga menegaskan bahwa usai hari inspirasi, program Kelas Inspirasi Malang 3 akan ditutup dengan Hari Refleksi yang akan berlangsung pada Minggu(22/11/2015). Hal ini dilakukan lantaran para relawan pengajar akan diajak sharing dan berbagi cerita seputar pengalamannya selama mengajar saat Hari Inspirasi.
“Itulah mengapa jargon semangat kami yakni Sehari Mengajar, Selamanya Menginspirasi karena tujuan kami saat ini sudah jelas yakni membangun generasi muda bangsa yang mampu bersaing dan memiliki kemampuan yang mumpuni,” pungkasnya. (Healza)